Mahfud Sebut Pengungsi Rohingya Jadi Beban: Suatu Saat Kami Tutup
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (@mohmahfudmd) mengatakan Indonesia bisa saja menutup pintu bagi para pengungsi Rohingya. Ini bisa diberlakukan jika kedatangan para pencari suaka yang dijuluki 'manusia perahu' menimbulkan persoalan di masyarakat, khususnya bagi warga Aceh.
Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan tiga pimpinan daerah yakni Aceh, Riau dan Sumatra Utara (Sumut) untuk menentukan lokasi yang paling layak sebagai lokasi pengungsian sementara.
Ini karena jumlah pengungsi Rohingya terus bertambah sejak tahun 2015. Kondisi ini mengakibatkan tempat penampungan yang disediakan tak cukup lagi.
“Tentu kita tampung sifatnya sementara, untuk pada saatnya nanti kita akan menutup sama sekali karena itu menjadi beban,” ujar Mahfud usai mengisi agenda Peringatan Hari Migran Sedunia di Margo Hotel Depok, Jawa Barat pada Rabu (20/12).
Apa kata Masyarakat tentang hal ini?
"makin hari makin keliatan sat set nya Prof Mahfud menangani kasus Rohingya" tulis pemilik akun instagram/@auliaaisyahyu dalam komentarnya.
"Beliau juga pernah menyampaikan sebelumnya kalo Indonesia punya hak untuk menolak para pengungsi tersebut dan dinilai hal tersebut tdk melanggar aturan apapun." tulis pemilik akun instagram/@aleshianugraha dalam komentarnya.
"masalah gini kenapa ga ada pernyataan dari menteri pertahanan ya? kan termasuk pertahanan maritim yg bikin mereka bisa masuk seenaknya ke Indonesia." tulis pemilik akun instagram/@lailiputri46 dalam komentarnya.
"semangat menyelesaikan masalah ini prof, laksanakan step by step, aku sih yakin dia bakalan nemuin jalan keluar terbaik buat ini." tulis pemilik akun instagram/@aylasusanti9 dalam komentarnya.
